POME atau Palm Oil Mill Effluent adalah limbah cair yang dihasilkan dari proses pengolahan buah kelapa sawit (TBS) menjadi minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel di pabrik kelapa sawit. Limbah ini mengandung bahan organik dan anorganik yang tinggi dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.


Fat Pit POME
Fat Pit, Oil Recovery Tank, Blowdown Chamber Sterilizer


POME mengandung berbagai zat seperti bahan organik terlarut dan tersuspensi, asam lemak bebas, limbah minyak, dan bahan kimia seperti fosfat dan nitrat. Kandungan bahan organik yang tinggi membuat POME mudah membusuk dan dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti penurunan kualitas air, pengurangan oksigen terlarut di dalam air, dan berpotensi menyebabkan keracunan ikan dan hewan lainnya.


Untuk mengurangi dampak negatif dari POME, pabrik kelapa sawit biasanya menggunakan teknologi pengolahan limbah seperti Fat Pit, Pengendapan. Sedangkan pada Effluent Treatment Plant (ETP) menggunakan proses pengolahan anaerobik, pengolahan fakultative,  pengolahan aerobik, dan pengendapan sekunder sebelum dibuang ke lingkungan ataupun digunakan sebagai pemupukan tanaman / Land Application


Selain itu, beberapa pabrik kelapa sawit juga telah menggunakan teknologi pengolahan lebih lanjut seperti sistem CSTR, UASB, Covered Lagoon Anaerobic yang dapat menghasilkan energi atau biogas dari gas metana yang dihasilkan dari pengolahan anaerobik POME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler, sebagai unit pengkonversi listrik, atau sebagai bahan bakar yang didistribusikan ke perumahan karyawan ataupun masyarakat sekitar sebagai bagian dari kegiatan CSR .

Media Sarang Tawon

Kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) pada Palm Oil Mill Effluent (POME) dapat menjadi indikator penting untuk mengetahui tingkat pencemaran limbah tersebut.


BOD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam POME. Kadar BOD yang tinggi menunjukkan bahwa limbah tersebut mengandung banyak bahan organik yang memerlukan banyak oksigen untuk diuraikan, dan dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam air jika dibuang langsung ke lingkungan. Kadar BOD pada POME dapat berkisar antara 8.200-35.000 mg/L.


Kadar BOD dan COD yang tinggi pada POME menunjukkan bahwa limbah tersebut memiliki tingkat pencemaran yang tinggi dan memerlukan pengolahan yang lebih intensif sebelum dibuang ke lingkungan. Oleh karena itu, pengolahan limbah di pabrik kelapa sawit sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari limbah tersebut pada lingkungan


Sumber air limbah atau limbah cair pada Pabrik Kelapa Sawit

Selain dari kegiatan domestik karyawan / pegawai dari berbagai fasilitas penunjang operasional pabrik yang antara lainnya adalah :

  1. Kegiatan perkantoran Mill Manager, Assistant, dan Staff.
  2. Petugas Keamanan / Security
  3. Petugas Krani Timbangan
  4. Petugas Laboratorium
  5. Petugas Workshop / Perbengkelan
  6. Petugas Kebersihan


Air limbah atau limbah cair dari operasional pabrik kelapa sawit bersumber dari beberapa stasiun pengolahan, antara lain :

  1. Stasiun Boiler : sumber air limbah dari pemurnian air umpan boiler bersifat asam. Pemurnian air umpan pada umumnya menggunakan teknologi Demin Plant / Ion Exchange atau juga menggunakan teknologi Membrane Filtration / Reverse Osmosis. Selain dari sumber tersebut, air limbah juga berasal dari buangan / blowdown system pada unit boiler atau pada jalur pemipaan steam trap.
  2. Stasiun Power House : sumber air limbah berasal dari sistem pembuangan air yang terperangkap pada Back Pressure Vessel (BPV). Sedangkan unit generator diesel menghasilkan limbah berupa oli bekas yang dikumpulkan di gudang penyimpanan workshop.
  3. Stasiun Perebusan / Sterilizer : air limbah berasal dari air / uap blowdown chamber, saat perebusan TBS pada mesin sterilizer telah selesai pada setiap siklusnya.
  4. Stasiun Press : Stasiun press tidak menghasilkan air limbah, pemakaian air panas pada stasiun ini bertujuan untuk mengencerkan CPO agar lebih mudah mengalir ke vibrating screen.
  5. Stasiun Penjernihan Minyak / Clarification : Stasiun klarifikasi adalah stasiun yang paling dominan menghasilkan limbah, berupa formasi sludge yang kental yang merupakan buangan dari mesin Decanter atau Mesin Centrifuge maupun dari Oil Purifier untuk menurunkan kadar air pada minyak CPO sebelum dikirim ke Storage Oil Tank.
  6. Stasiun Kernel : Pada stasiun ini, unit proses yang menghasilkan limbah cair adalah unit Claybath. Claybath berfungsi untuk memisahkan cangkang dan inti sawit yang sudah dipecahkan pada unit Nut Cracker. Formasi limbah cair dari Claybath pada umumnya berupa larutan basa. Meski demikian terkadang pada situasi tertentu (Jika bahan kimia habis) dapat berupada larutan garam.
  7. Stasiun Pengolahan Air / WTP : air limbah berasal dari kegiatan backwash sand filter dan pembuangan endapan dari unit Clarifier.
  8. Proses pembersihan pabrik pada masing-masing stasiun.


Dampak negatif air limbah

Berikut ini adalah beberapa dampak air limbah terhadap kesehatan manusia:

  1. Penyebaran Penyakit
  2. Air limbah dapat menjadi tempat hidup dan berkembang biak bagi bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, hepatitis A, dan infeksi kulit. Jika air limbah yang terkontaminasi masuk ke dalam sistem air minum, maka dapat menyebarkan penyakit ini dengan cepat dan luas.

  3. Pencemaran Udara
  4. Air limbah yang terkontaminasi dapat menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida dan metana. Gas ini dapat membahayakan kesehatan manusia jika terhirup dalam jumlah besar dan dapat menyebabkan iritasi paru-paru, mual, dan sakit kepala.

  5. Pencemaran Tanah dan Air Tanah
  6. Air limbah yang dibuang ke dalam tanah dapat mencemari tanah dan air tanah dengan bahan beracun seperti logam berat dan bahan kimia organik. Jika bahan-bahan tersebut terakumulasi dalam jumlah yang cukup tinggi, maka dapat mengganggu kesehatan manusia melalui kontaminasi air minum dan tanaman yang dikonsumsi.

  7. Kerusakan Lingkungan
  8. Air limbah yang dibuang ke dalam sungai, danau, atau laut dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya. Jika lingkungan tercemar oleh limbah, maka dapat mempengaruhi kualitas makanan dan air minum yang dikonsumsi manusia dan hewan.


Oleh karena itu, pengelolaan air limbah yang baik sangat penting untuk mencegah dampak buruknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengelola sampah dengan baik dan benar, mengelola fasilitas pengolahan air limbah IPAL dengan upaya optimalisasi kinerja IPAL dan manajemen laporan yang tertib, mendaur ulang air limbah, dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. 


Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian kita terhadap air limbah agar tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan lingkungan dan manusia. Dengan cara mengelola air limbah dengan baik, kita dapat memperbaiki kualitas air dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan solusi pengolahan air limbah yang inovatif dan ramah lingkungan yang menggunakan teknologi yang berdasarkan kaidah engineering untuk memastikan air limbah terbebas dari zat berbahaya dan juga sekaligus dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan. 

Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau ingin memberikan tanggapan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email [mediasarangtawon.com@gmail.com]. Kami senang mendengar pendapat Anda dan siap untuk merespons pertanyaan atau komentar yang Anda miliki.

Percayakan pengadaan peralatan / equipment IPAL STP WWTP Anda kepada kami dan bersama kita jaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Hubungi kami sekarang dengan menyentuh dan ketuk logo whatsapp di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Disclaimer:
  1. Artikel ini merupakan artikel bebas yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara akademis/praktis dan bersifat umum. Silahkan hubungi Konsultan Engineering Profesional untuk mendapatkan pendampingan teknis ataupun pelatihan teknis tentang Air Limbah.
  2. Komersialisasi MST hanya tertuang secara tertulis dalam dokumen jual-beli B2B yang dikirimkan melalui email dan pertanggung jawaban dari pihak MST tertuang secara tertulis dalam dokumen perjanjian/kontrak yang disepakati bersama oleh masing-masing pihak yang berkepentingan secara langsung dan  bersifat pribadi dan rahasia sebagai bagian dari standar etik suatu perusahaan.
  3. Untuk mempermudah anda, permintaan informasi dapat dikirimkan melalui halaman kontak Hubungi Kami