Biofilter - Biofiltration - Biological Filtration adalah sistem perlakuan (treatment) terhadap air limbah secara biologi (menggunakan mikroba/mikroorganisme) pada sistem pengolahan air limbah, baik secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tanpa oksigen) atau kombinasi keduanya (aerob anaerob) yang merupakan Secondary Treatment pada teknologi pengolahan air limbah.
Prinsip dasar biofilter mengacu pada Trickling Filter yang merupakan salah satu metode pembiakan bakteri secara terlekat pada teknologi pengolahan air limbah yang mana metode pembiakan bakteri telah kita ketahui bersama yaitu terdiri dari biakan terlekat dan biakan tersuspensi.
Trickling filter adalah salah satu jenis biofilter yang digunakan untuk mengolah air limbah dengan cara mengalirkan air limbah melalui lapisan media filter yang ditanami dengan mikroorganisme. Media filter yang digunakan dalam trickling filter biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti kerikil, batu, atau bahan sintetis yang memungkinkan mikroorganisme hidup dan tumbuh.
Proses pengolahan air limbah dalam trickling filter terjadi ketika air limbah mengalir melewati media filter yang telah ditanami dengan mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut memakan bahan organik dalam air limbah, dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti karbon dioksida dan air.

Trickling filter biasanya digunakan dalam pengolahan air limbah skala kecil hingga menengah, dan dapat dioperasikan dengan biaya yang relatif rendah. Keuntungan lain dari trickling filter adalah bahwa sistem ini relatif mudah untuk dikelola dan tidak memerlukan banyak energi untuk beroperasi. Namun, seperti halnya dengan semua sistem biofilter, trickling filter memerlukan pemantauan dan perawatan yang cermat untuk memastikan efektivitasnya dalam mengolah air limbah.
Meskipun trickling filter dapat menjadi metode yang efektif dalam pengolahan air limbah, sistem ini memiliki kelemahan seperti penggunaan media filter yang dapat tersumbat dan memerlukan penggantian secara teratur. Selain itu, trickling filter juga dapat menghasilkan bau yang tidak sedap, terutama jika sistem tidak dirawat dengan baik atau jika air limbah yang masuk mengandung bahan organik yang sangat tinggi.
Biofiltrasi pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1893 sebagai trickling filter untuk pengolahan air limbah dan sejak itu telah berhasil digunakan untuk pengolahan berbagai jenis air.[D.S. Chaudhary, S. Vigneswara, H.-H. Ngo, W.G. Shim and H. Moon (2003)]. Pengolahan biologis telah digunakan di Eropa untuk menyaring air permukaan untuk keperluan minum sejak awal 1900-an dan sekarang mendapat perhatian lebih di seluruh dunia. Biofiltrasi juga umum dalam pengolahan air limbah, budidaya dan daur ulang greywater, sebagai cara untuk meminimalkan penggantian air sambil meningkatkan kualitas air.
Biofilter adalah media tempat mikroorganisme menempel dan tumbuh membentuk lapisan biologis yang disebut biofilm. Biofiltrasi demikian biasanya disebut sebagai Fixed Film Process. Umumnya, biofilm dibentuk oleh komunitas mikroorganisme yang berbeda (bakteri, jamur, ragi, dll), makro-organisme (protozoa, cacing, larva serangga, dll) dan zat polimer ekstraseluler (EPS) (Flemming dan Wingender, 2010)
Biofilter atau biofiltration adalah salah satu metode pengolahan air limbah yang mengandalkan mikroorganisme yang hidup di dalam sistem filtrasi untuk menguraikan polutan dalam air limbah. Metode ini melibatkan penggunaan substrat organik dan material inorganik seperti pasir atau kerikil sebagai media filter yang memungkinkan pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang berguna.
Dalam aplikasi biofilter untuk pengolahan air limbah, air limbah dialirkan melalui media filter yang telah ditanam dengan mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organik dalam air limbah. Mikroorganisme tersebut memecah bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti karbon dioksida dan air. Proses biologis ini menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk dibuang ke lingkungan atau untuk digunakan kembali.
Keuntungan dari penggunaan biofilter dalam pengolahan air limbah adalah biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan metode pengolahan air limbah lainnya. Selain itu, biofilter juga memerlukan sedikit energi dan perawatan yang minimal. Selain itu, biofilter juga dapat menangani berbagai jenis polutan, termasuk bahan kimia berbahaya, dengan efektif.
Namun, ada beberapa kelemahan dari penggunaan biofilter, seperti perlu waktu yang cukup lama untuk menguraikan bahan organik dan kebutuhan untuk memonitor dan memelihara populasi mikroorganisme yang hidup di dalam filter.
Dalam keseluruhan, aplikasi biofilter atau biofiltration dapat menjadi metode yang efektif dan efisien untuk pengolahan air limbah, terutama dalam skala kecil hingga menengah. Namun, perlu diingat bahwa setiap aplikasi biofilter harus dirancang dan dioperasikan dengan cermat untuk memastikan efektivitasnya dalam mengolah air limbah.
Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian kita terhadap air limbah agar tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan lingkungan dan manusia. Dengan cara mengelola air limbah dengan baik, kita dapat memperbaiki kualitas air dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan solusi pengolahan air limbah yang inovatif dan ramah lingkungan yang menggunakan teknologi yang berdasarkan kaidah engineering untuk memastikan air limbah terbebas dari zat berbahaya dan juga sekaligus dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan. Percayakan pengadaan peralatan / equipment IPAL STP WWTP Anda kepada kami dan bersama kita jaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Hubungi kami sekarang dengan menyentuh dan ketuk logo whatsapp di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
- Artikel ini merupakan artikel bebas yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara akademis/praktis dan bersifat umum. Silahkan hubungi Konsultan Engineering Profesional untuk mendapatkan pendampingan teknis ataupun pelatihan teknis tentang Air Limbah.
- Komersialisasi MST hanya tertuang secara tertulis dalam dokumen jual-beli B2B yang dikirimkan melalui email dan pertanggung jawaban dari pihak MST tertuang secara tertulis dalam dokumen perjanjian/kontrak yang disepakati bersama oleh masing-masing pihak yang berkepentingan secara langsung dan bersifat pribadi dan rahasia sebagai bagian dari standar etik suatu perusahaan.
- Untuk mempermudah anda, permintaan informasi dapat dikirimkan melalui halaman kontak Hubungi Kami