Sweetener / pengganti gula adalah bahan tambahan makanan yang meniru rasa dari gula ketika bertemu dengan lidah, umumnya memiliki nilai kalori yang lebih rendah. Pengganti gula dapat berasal dari bahan alam maupun sintetik. Seperti halnya gula yang memiliki karakteristik larut di dalam air, air gula juga dapat meningkatkan COD air limbah sehingga tidak efektif bila dipisahkan menggunakan metode koagulasi dan flokulasi.


Berbagai metode/teknologi Pengolahan Air Limbah secara biologis dapat diaplikasikan pada Pengolahan Air Limbah dari Syrup atau gula, baik metode anaerob, aerob, atau kombinasi keduanya. Meski demikian, tidak semua metode tersebut memiliki tingkat efisiensi sesuai dengan yang diharapkan karena berbagai hal.  Misalnya ;

  1. Batasan kemampuan pada proses pengolahan (Organic Loading Rate)
  2. Besarnya debit air limbah (Hydrolic Retention Time)
  3. Desain yang tidak tepat
  4. Temperature
  5. pH 
  6. dan sebagainya

Oleh sebab itu, owner/pemilik usaha sangat disarankan agar selektif memilih aplikator teknologi pengolahan air limbah tersebut agar pihak aplikator tidak "coba-coba" mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kompetensinya.

Teknologi UASB juga dikenal sebagai reaktor UASB adalah bentuk digester anaerobik yang digunakan dalam pengolahan air limbah. Reaktor UASB adalah unit digester (pencerna) yang menghasilkan gas metana, yang menggunakan proses anaerobik dan membentuk selimut lumpur granular dan diproses oleh mikroorganisme anaerob.


Bagaimana Karakteristik Air Limbah Sirup dan Gula?

Air limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan sirup dan gula memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada jenis proses dan bahan yang digunakan dalam produksinya. Beberapa karakteristik air limbah sirup dan gula yang umum meliputi:

  • Kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand)
  • BOD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah. Kadar BOD yang tinggi pada air limbah sirup dan gula menunjukkan adanya banyak bahan organik yang terkandung dalam air limbah tersebut.

  • Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)
  • COD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh senyawa-senyawa kimia dalam air limbah untuk diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana. Kadar COD yang tinggi pada air limbah sirup dan gula menunjukkan adanya banyak senyawa kimia yang terkandung dalam air limbah tersebut.

  • pH
  • pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam air limbah. pH air limbah sirup dan gula biasanya bersifat asam atau netral, tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam produksinya.

  • Kadar Total Suspended Solids (TSS)
  • TSS mengukur jumlah partikel padat yang terdapat dalam air limbah. Pada air limbah sirup dan gula, TSS dapat terdiri dari sisa-sisa tebu atau gula yang tidak terlarut dalam air.

  • Kadar Nitrogen dan Fosfor
  • Kadar nitrogen dan fosfor dalam air limbah sirup dan gula dapat berasal dari pupuk atau bahan-bahan lain yang digunakan dalam produksinya.

  • Kadar Logam Berat
  • Kadar logam berat dalam air limbah sirup dan gula dapat berasal dari bahan kimia yang digunakan dalam produksinya atau dari peralatan yang digunakan dalam proses produksinya.

    Karakteristik air limbah sirup dan gula yang berbeda-beda ini mempengaruhi cara pengolahan yang harus dilakukan untuk menghasilkan air yang aman dan bersih.


    Bagaimana Pengolahan Air Limbah Sirup dan Gula

    Pengolahan air limbah sirup dan gula dapat dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

    • Pengumpulan Limbah

    Air limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan sirup dan gula harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Pastikan untuk mengumpulkan semua jenis limbah yang dihasilkan, termasuk sisa-sisa gula dan sirup.

    • Pemisahan Limbah Padat dan Cair

    Setelah dikumpulkan, limbah tersebut perlu dipisahkan menjadi fraksi padat dan cair. Limbah padat, seperti sisa-sisa tebu atau gula, dapat dipisahkan dengan penyaringan atau dengan menggunakan alat pemisah padat-cair. Limbah cair dapat dipisahkan dengan proses sedimentasi atau filtrasi.

    • Pengolahan Biologi

    Limbah cair yang telah dipisahkan kemudian dapat diolah melalui proses pengolahan biologi. Proses ini melibatkan mikroorganisme yang menguraikan bahan organik dalam limbah dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Beberapa metode pengolahan biologi yang dapat digunakan termasuk aerobik dan anaerobik.

    • Pengolahan Kimia

    Setelah proses pengolahan biologi, limbah cair dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengolahan kimia. Proses ini melibatkan penggunaan bahan kimia untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dan menciptakan kondisi yang lebih ideal untuk pengolahan selanjutnya.

    • Pengolahan Fisik

    Proses pengolahan fisik melibatkan penggunaan teknologi untuk memisahkan partikel-partikel kecil dalam limbah cair. Contohnya adalah proses filtrasi, pengolahan dengan membran, atau penggunaan ultrasonik.

    • Pengolahan Terakhir

    Setelah melalui beberapa tahapan pengolahan, limbah cair akan menjadi lebih bersih dan aman untuk dibuang atau digunakan kembali. Pastikan untuk memeriksa semua parameter kualitas air untuk memastikan bahwa limbah yang dihasilkan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pihak berwenang.


    Artikel Terkait:

    Instalasi Pengolahan Air Limbah UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket)


    Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian kita terhadap air limbah agar tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan lingkungan dan manusia. Dengan cara mengelola air limbah dengan baik, kita dapat memperbaiki kualitas air dan menjaga kelestarian lingkungan. 

    Dengan solusi pengolahan air limbah yang inovatif dan ramah lingkungan yang menggunakan teknologi yang berdasarkan kaidah engineering untuk memastikan air limbah terbebas dari zat berbahaya dan juga sekaligus dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan. 

    Percayakan pengadaan peralatan / equipment IPAL STP WWTP Anda kepada kami dan bersama kita jaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Hubungi kami sekarang dengan menyentuh dan ketuk logo whatsapp di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.


    Whatsapp www.mediasarangtawon.com
    Click To Chat Whatsapp

    Ikuti social media kami untuk selalu mendapatkan update dan peluang yang menguntungkan

    Facebook www.mediasarangtawon.com Twitter www.mediasarangtawon.com Instagram www.mediasarangtawon.com Youtube www.mediasarangtawon.com Tiktok www.mediasarangtawon.com LinkedIn www.mediasarangtawon.com

    Disclaimer:
    1. Artikel ini merupakan artikel bebas yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara akademis/praktis dan bersifat umum. Silahkan hubungi Konsultan Engineering Profesional untuk mendapatkan pendampingan teknis ataupun pelatihan teknis tentang Air Limbah.
    2. Komersialisasi MST hanya tertuang secara tertulis dalam dokumen jual-beli B2B yang dikirimkan melalui email dan pertanggung jawaban dari pihak MST tertuang secara tertulis dalam dokumen perjanjian/kontrak yang disepakati bersama oleh masing-masing pihak yang berkepentingan secara langsung dan  bersifat pribadi dan rahasia sebagai bagian dari standar etik suatu perusahaan.
    3. Untuk mempermudah anda, permintaan informasi dapat dikirimkan melalui halaman kontak Hubungi Kami