Kompas.com - 10/01/2017, 15:30 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS — Limbah
dari PT Industri Gula Glenmore mencemari Sungai Glenmore yang mengalir
ke pesisir selatan Banyuwangi, Jawa Timur. Limbah itu diduga menyebabkan
ribuan ikan mati dan gatal-gatal pada warga.
Dinas Lingkungan Hidup meminta agar aktivitas pabrik dihentikan sampai instalasi pengolahan air limbah selesai diperbaiki. Pencemaran
sungai sudah dirasakan warga sejak tiga bulan lalu hingga Senin
(9/1/2017). Minggu, warga menemukan ribuan ekor ikan mati di sungai itu.
"Kasus
ikan mati sudah tiga kali ini terjadi. Kami membawa pulang
berember-ember ikan. Pagi ini (Senin) masih ada juga yang mati," kata
Sumarti, warga RT 003 RW 003 Dusun Blok Agung, Desa Karangdoro,
Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
Purwanti, warga yang sehari-hari
memakai air sungai untuk mandi, juga mengeluhkan gatal-gatal. Baju yang
mereka cuci tak bisa bersih dan ada serat tipis yang menempel di kain.
"Saya
sudah berhenti mencuci baju di sungai sejak Desember lalu setelah
sekeluarga merasakan gatal-gatal. Baju pun jadi kotor karena serat-serat
yang menempel. Serat tipis itu tak bisa hilang sampai saat ini walau
sudah saya cuci berkali-kali," kata Purwanti, yang juga pengurus RT. Ia
sudah melaporkan hal itu ke kantor desa, tetapi sampai saat ini kasus
belum terpecahkan.
Pada Senin siang kemarin, kondisi di sepanjang
Sungai Glenmore dari Dam Karangdoro hingga Jajag terlihat kecoklatan. Di
beberapa pintu air masih ditemukan buih atau busa air. Menurut warga,
kondisi sungai lebih baik.
Melebihi baku mutu
Kepala
Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, sudah
mengambil contoh air di empat lokasi di sepanjang Sungai Glenmore.
Berdasarkan hasil laboratorium, ditemukan sejumlah komponen yang
konsentrasinya melebihi baku mutu yang ditetapkan.
Di aliran
Sungai Glenmore di Dusun Pengundangan, Desa Karangharjo, Kecamatan
Glenmore misalnya, kandungan BOD (biological oxygen demand) dan klorida
bebas belum memenuhi baku mutu. BOD tercatat mencapai 10,78 miligram
(mg) per liter melebihi baku mutu yang ditetapkan 6 mg per liter. Adapun
klorida bebas mencapai 0,3 atau melebihi batas baku mutu 0,03 miligram
per liter.
Direktur PT IGG Ade Prasetyo saat dikonfirmasi melalui
pesan singkat mengakui, ada limpahan air olahan limbah dan air limbah.
Limpahan itu sebagian masuk ke sungai. Limpahan terjadi karena ada
kerusakan di IPAL yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas IPAL.
Perbaikan
IPAL, katanya, hanya bisa dilakukan saat sudah berhenti giling. Adapun
kini pihaknya belum menghentikan proses giling karena masih banyak tebu
yang belum tergiling.
Sebagai antisipasi, PT IGG kini mengurangi
kapasitas giling dan membuat kolam-kolam penampungan. Kolam itu untuk
menampung kelebihan air limbah organik yang meluap. Soal ribuan ikan
yang mati, pihaknya masih meneliti. Menurut Ade, Limbah PT Glenmore
adalah limbah organik yang tak berbahaya. (NIT)
Sumber Berita :
Limbah Pabrik Gula Glenmore Masuk Sungai, Warga Gatal-gatal
- Home
- Produk
- _Blower & Aerator
- __Root Blower
- __Surface Aerator
- __Diaphragm Aerator
- _Diffuser
- __SSI
- __Lokal
- __Turbo Jet Aerator
- _Pumps
- __Submersible Pumps
- __Centrifugal Pumps
- __Diaphragm Pumps
- __Dosing Pumps
- _Media Biofilter
- __MBBR
- __Sarang Tawon
- __Bio Ball
- __Bio Cord
- _Filtration
- __Filter Tank
- __Media Filter
- __Cartridge Filter
- _Ion Exchange
- __Softener
- __Anion Cation
- _Membrane Filter
- __Ultrafiltration
- __Reverse Osmosis
- ___BWRO
- ___SWRO
- _Bakteri & Enzim
- __Enzim
- __Bakteri Aerob
- __Bakteri Anaerob
- _Instrumen
- __Flow Meter
- __TDS Meter
- __pH Meter
- __DO Meter
- _Mixer & Agitator
- __Static Mixer
- __Agitator
- _Sludge Dewatering
- __Belt Press
- __Filter Press
- _Grease Trap
- __Automatic Grease Trap
- _Others
- __FoodWasteProcessor
- __Kitchen Treatment
- __Air Disinfection
- Tentang
- _Tentang Perusahaan
- _Kebijakan Layanan
- _Kebijakan Privasi
- Artikel
- _Berita
- _Informasi Teknologi
- Pencarian
- _Fitur Pencarian
- _Daftar Isi
- _Download
- _Peraturan/Undang-undang
- Kontak